Singkatnya, pada saat pembuahan, Anda adalah diri sejati Anda. Kemudian, ketika berinteraksi dengan lingkungan, Anda menerima luka sebagai akibat dari luka orang tua Anda dan luka masyarakat - apa pun rasa sakit dari orang-orang di sekitar Anda terserap. Hal ini menyebabkan rasa sakit dalam diri Anda yang tidak diproses dan dilepaskan, sehingga terpendam di dalam dan akhirnya menciptakan diri yang terluka, trauma. Dan karena emosi menyakitkan yang terkandung dalam diri yang terluka tidak didukung untuk dilepaskan dengan aman, lapisan yang disebut fasad muncul mencoba melindungi Anda dari rasa sakit diri yang terluka. Fasad mencakup semua upaya perlindungan diri maladaptif Anda untuk ditoleransi dan berfungsi dalam masyarakat dengan menekan atau menyembunyikan rasa sakit dengan cara berbeda. Mekanisme perlindungan fasad terasa aman pada awalnya, tetapi sama sekali tidak melayani perkembangan, kenyamanan, dan kebahagiaan kita dalam jangka panjang. Selama Anda memiliki rasa sakit tersembunyi yang tersisa, itu akan selalu muncul dalam beberapa cara sebagai situasi kehidupan yang bermasalah, rasa sakit emosional seperti rasa marah, cemas, malu, dan sedih yang tidak berhenti, atau bahkan penyakit fisik dalam jangka panjang. Tanpa kita sadari, upaya kita untuk menghindari perasaan sakit yang terpendam mempengaruhi kelakuan dan kegiatan sehari-hari yang menciptakan rangkaian pengalaman buruk yang membuat kita terjebak dalam siklus trauma dan stress.
Sayangnya, banyak pekerjaan terapi yang dilakukan di seluruh dunia sebenarnya tidak menyembuhkan penyebab yang lebih dalam dari rasa sakit kita tetapi mengabadikan penolakan diri yang terluka dengan mencoba "memperbaiki" hal-hal - dalam atau luar - dengan mempertahankan fasad, yaitu system perlindungan diri maladaptif. Bagian besar dari pekerjaan penyembuhan di sini adalah dengan menerobos fasad dan membiasakan diri untuk mengungkapkan dan menetralisirkan perasaan sakit yang dalam dari diri yang terluka. Ketika Anda merasa lebih nyaman untuk menyadarkan diri tentang isi hati, dan berani merasakan emosi yang ada di dalam diri yang terluka, maka rasa sakit yang mengisi bagian dalam diri kita mendapatkan pengalaman diperhatikan, didengar, dan dimengerti. Dengan proses ini diri yang terluka mendapat pengalaman dihargai dan disayang, sementara rasa sakitnya bisa dilepaskan.
Ini adalah proses yang akan mencakup Anda terhubung dengan indera sensasi tubuh Anda untuk terhubung lebih dekat dan lebih dalam dengan diri Anda sendiri. Anda akan menjadi lebih sadar akan sumber daya energi dalam tubuh Anda yang berkaitan dengan sensasi fisik Anda, yang kemudian akan mendukung proses penyembuhan dengan menyambut kesenangan, kenyamanan, vitalitas dan melepaskan rasa sakit.
Jika Anda berniat untuk mengatasi permasalahan dalam setiap aspek pengalaman hidup Anda, dari tempat yang lebih berlabuh di tubuh Anda sebagai sumber daya, Anda dapat dengan lebih nyaman, waspada, dan sadar mengolah dan menetralisir sensasi dan emosi yang sulit yang menghambat aliran dan menyebabkan kesulitan di berbagai pengalaman hidup.
Proses ini bisa membuat Anda lebih terbuka, ringan, penasaran, bergairah, dan terhubung dengan jati-diri dan energi emosi positif Anda. Ini akan meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam menghadapi pengalaman internal dan eksternal Anda dengan keseimbangan, kesadaran, dan kebijaksanaan.

​